Masuki musim hujan, belasan pompa sedot di Jakut malah rusak
Reporter : Masuki musim hujan, belasan pompa sedot di Jakut malah rusak
Tanda-tanda cuaca mulai memasuki musim hujan sudah terlihat. Warga di Jakarta pun harus bersiap menghadapi bencana banjir kerap terjadi.
Sayangnya, beberapa fasilitas buat mengantisipasi banjir di Jakarta
Sayangnya, beberapa fasilitas buat mengantisipasi banjir di Jakarta
Utara malah tidak berfungsi.Dari 92 unit pompa air yang berada di 35 rumah pompa yang tersebar di enam Kecamatan dan 31 Kelurahan se-Jakarta Utara, ada sebelas unit pompa tidak berfungsi. Hal itu dikhawatirkan tidak mampu mengantisipasi kemungkinan adanya banjir di beberapa lokasi rawan banjir seperti Pademangan, Pluit, dan Kapuk.
Kepala Seksi (Kasie) Sarana dan Prasarana Suku Dinas (Sudin) Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja, mengatakan ditemukannya sejumlah pompa rusak itu ketika Pemkot Jakarta Utara melakukan inventarisir pompa akan difungsikan pada musim hujan kali ini.
"Setelah 4 hari melakukan pemeriksaan, ada 11 unit yang tidak bekerja dengan baik pompanya," kata Kuryatna di kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (13/11).
Kuryatna mengatakan, pompa tidak berfungsi karena ditemukan beberapa komponen rusak. Antara lain onderdil sudah berkarat (korosi) akibat air laut.
"Rusaknya itu ada di bagian impeller (kipas) yang ada di bawah laut, juga pipa saluran pembuangan dan katupnya, semuanya berkarat," papar Kuryatna.
Meskipun mengalami kerusakan, Kuryatna yakin pihaknya mampu memperbaiki pompa-pompa tersebut secepatnya. Dia berjanji pompa itu akan berfungsi normal bulan depan.
Kepala Seksi (Kasie) Sarana dan Prasarana Suku Dinas (Sudin) Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja, mengatakan ditemukannya sejumlah pompa rusak itu ketika Pemkot Jakarta Utara melakukan inventarisir pompa akan difungsikan pada musim hujan kali ini.
"Setelah 4 hari melakukan pemeriksaan, ada 11 unit yang tidak bekerja dengan baik pompanya," kata Kuryatna di kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (13/11).
Kuryatna mengatakan, pompa tidak berfungsi karena ditemukan beberapa komponen rusak. Antara lain onderdil sudah berkarat (korosi) akibat air laut.
"Rusaknya itu ada di bagian impeller (kipas) yang ada di bawah laut, juga pipa saluran pembuangan dan katupnya, semuanya berkarat," papar Kuryatna.
Meskipun mengalami kerusakan, Kuryatna yakin pihaknya mampu memperbaiki pompa-pompa tersebut secepatnya. Dia berjanji pompa itu akan berfungsi normal bulan depan.
0 komentar:
Posting Komentar